menelusuri ilmu impor ekspor

menelusuri ilmu impor ekspor

menjelang masa implementasi mea (masybirat ekonomi asean) yang agensertaya akan dimulai di akhir desember 2014, aku berfikir akan lebih baik bila aku selaku pelaku umkm juga menguasai ilmu export import sebagai peningkat daya saing. ya, syukur2 bisa diterapkan. tetapi mirip orang keseringan mendengar kata export import aja aku udah pusing. hehehe, ya sempurna sekali, maperihal, ribet, pajak itu yang bikin keadanyaan tidak sempurna. maleslah intinya. persoalan selanjutnya kaya gimana aku belajar dengan gampang. kebetulan aku juga berusaha via online. aku mengenali di searea Class bbm adanya yang jualan pernak-pernik unik serta inovatif yang adanya goresan pena made in chinanya, awal 2014 berawal dari iseng browsing di internet buat menelusuri mesin pendukung usaha kami, kami menerima banyak mesin buatan china yang dijual jauh lebih murah dari harga di indonesia. tetapi kami tidak tahu kaya gimana metode membelinya, membayarnya, pengirimannya serta memastikan jikalau kami tidak tertipu. alasannya Izinpun harganya lebih murah, tetapi bagi pemula serta awam ihwal import, itu mirip judi bagi kami.

nah, fokus utama kisah kali ini ialah kisah mengikuti seminar metode gampang import / kulakan ke china dengan tidak datang ke china. menarik sekali, buat seluruh “peniaga”. alasannya kuncinya ialah bisa kulakan dari pabrik dengan harga yang amat murah serta dijual dengan margin yang tinggi. menelusuri harga semurah-murahnya buat bisa dijual semaperihal-maperihalnya. miripnya itu intinya ” kulakan “. apalagi sudah menjadi rahasia umum jikalau di china bisa jauh lebih murah harganya alasannya didukung oleh pemerintah dengan politik dumpingnya (inget2 temuan sejarah di sma dulu). tidak cuma peniaga, tetapi buat pelaku industri kecil menengah mirip aku, menarik alasannya menjadi solusi kaya gimana aku bisa melaksanakan penghematan dalam pemmuserta mesin2 keluaran dalam rangka pengembangan usaha aku.
adanya 2 metode buat menimba ilmu “kulakan” di china, bagi pemula mirip aku yaitu:
1. dengan ikut tour grosir china, lebih lengkapnya contoh di sini http://tourgrosirchina.wix.com/home
2. dengan mengikuti seminar yang mengajari ihwal metode impor dari china, yang kebiasaannya diiklankan oleh yang emmemiliki program di koran.

berhubung aku masih repot adanya bayi 15 bulan serta terutsafe masih terikat komitmen asi exclusif serta alasannya mgosipa tidak adanya didaerah atau lebih diidapl sesertag aku export, tersebutkan metode ke2 itu ialah metode belajar yang aku pilih. aku ingin belajar dari orang yang adanya didunia itu, tau gimana metodenya import dari china dengan gampang serta murah. serta terang diiklan, penyelenggara berikankan perihal itu http://krjogja.com/read/235919/metode-gampang-import-barang-dari-china.kr .tersebutkan aku eksklusif mendaftar program seminar yang diselenggbiran di hotel artos magelang. serta sesudah mengikuti program seminar itu, terus terang aku tidak menerima mirip apa yang dijanbilan diiklan kr tersebut.

seminar metode gampang impor

mari kita bahas lapisan program seminar yang aku ikuti:

jam 17.00 – 18.00 pembukaan/pemanasan

program mulai dengan pembukaan dari mc yang juga area dari panitia, yang intinya mempromosikan pengaruh samping jualan barang yang “dikulak” di china serta tidak lupa mempromosikan pembimetode utsafeya. sasaran mc itu ialah buat menyemangati serta mempersiapkan peserta seminar buat masuk ke materi.

jam 18.00 – 18.45 istirahat sholat serta snack

jam 18.45 – 21.00 program inti

dalam program inti, pembimetode pertama memperidaplkan pribadinya, latar belakangnya, sasarannya mengadanyakan seminar serta mempresentasikan awal mula bisa kulakan di china serta apa yang sudah dibisa dari kebisaannya kulakan di china. dalam catatan aku, adanya 3 perihal utama yang dibahas. 1. kaya gimana menelusuri suplier (dibahas lewat alibaba, focalprice dll) 2. kaya gimana pembayaran (cash, transfer, rekber, kartu kredit, l/c, dll, 3. kaya gimana pengirimannya? lewat laut serta udara. ya, itu aja, tetetapi tidak adanya pengetahuan lebih / tips /trik yang aku peroleh alasannya tidak dibuka sedikitpun, kaya gimana mengenali / ciri2 penjual di online (alibaba dll) yang bereputasi baik/ bukan penipu, tidak dikasih tahu pembayaran yang paling safe pake apa serta kaya gimana contohnya rekber /e-pay / apapun itu jenisnya, serta buat beli apa berapa banyak, sebagusnya pakai apa buat mengjauhi penahanan di bea cukai pun diterangkan sekilas alasannya adanya persoalan dari peserta.

serta yang bikin aku tambah yakin jikalau hampir seluruh peserta sebenarnya setara resahnya dengan aku ialah saat tanya jawab 3 dari 5 penanya (sempurna pemula mirip aku) bertanya 1. kaya gimana metode supaya tidak tertipu 2. kaya gimana dengan uang 100rb bisa kulakan barang di china mirip yang diterangkan mc diawal 3. kaya gimana metode supaya kwalitas barang yang dibisa baik (setara gimana supaya tidak tertipu). kalau persoalan yang lain ialah persoalan orang yang sudah pernah coba2 import contoh ihwal pake cargo xxx tetapi ga hingga2, terus tertahan di beacukai, persoalannya pake apa Izin ga usah repot ngurus pajak di bea cukai. serta seluruh persoalan itu jawabannya : nanti akan diajari di workshop. buat itu silahkan mendaftarkan diri di workshop dengan Porto sekian juta. nah lo…!!! hehehehe. miripnya aku agak gelo. bayar rp. 150.000 cuma bisa preview workshopnya aja ni.

prinsip etika usaha

sebenarnya tidak adanya yang salah dengan metode penyelenggara seminar “menggiring” calon peserta workshopnya. alasannya terevidensi dengan preview itu, searea besar peserta terhubung mengikuti workshopnya meskipun sesegera bisa jadi membayar lebih dari 2000% harga tiket seminar. cuma kan pelaku umkm bermodal periksaak. a.k.a masybirat padanya lazimnya dirugikan. persoalan uang jelas jelas relatif, bahkan 10jt aja kecil buat orang yang memiliki modal 100jt. kalau buat rp.150.000, orang sesegera bisa jadi rela menyisihkan kebuyang kuasa lain dengan keinginan benar2 menbisa ilmu buat memperbaiki rezekinya terus gimana ya? persoalan ketidakpuasan seminar ini timbul alasannya nyatanya isi seminar tidak sesuai dengan iklan yang dihinggakan. dalam publikasi di kr tanggal 1 november 2014 bisa kita lihat statement penyelenggara sebagai berikut :

panitia penyelenggara navi ankamu utama dalam siaran pers yang diterima krjogja.com, jumat (31/10/2014) menyebutkan, dalam persepsi masybirat metode ‘kulakan’ ke china itu amat susah, perizinan rumit, perlu modal besar serta sesegera bisa jadi memiliki keahlian khusus. alasannyanya, dalam seminar nanti seluruh kendala tersebut akan dibilang.

“dalam seminar ini, akan dikupas tuntas kaya gimana metode gampang kulakan barang-barang murah dari china. serta tidak sesegera bisa jadi ke sana, bisa dengan modal kecil bahkan bisa dengan tidak modal, tidak sesegera bisa jadi banyak, sedikitpun bisa, diantaranya perizinan, legalitas, metode pembayaran yang safe, metode pengiriman murah, safe hingga ke rumah. disamping itu, peserta juga akan diajarkan kaya gimana memilih barang-barang yang laku simpanses di pasaran, serta kiat menelusuri pabrik serta metode negosiasinya,” kata navi ankamu.

jadi dalam seminar ini demikian diterangkan, bukan dalam workshop. kalau isi seminar ialah buat menelusuri peserta workshop, sesesegera bisa jadinya iklannya kurang lebih mirip ini :

“dalam seminar ini, (tidak) akan dikupas tuntas kaya gimana metode gampang kulakan barang-barang murah dari china. serta tidak sesegera bisa jadi ke sana, bisa dengan modal kecil bahkan bisa dengan tidak modal, tidak sesegera bisa jadi banyak, sedikitpun bisa, diantaranya perizinan, legalitas, metode pembayaran yang safe, metode pengiriman murah, safe hingga ke rumah. disamping itu, peserta juga (tidak) akan diajarkan kaya gimana memilih barang-barang yang laku simpanses di pasaran, serta kiat menelusuri pabrik serta metode negosiasinya (di seminar ini. tips serta trik nya akan peserta bisakan di workshop yang akan ditawarkan dalam seminar ini) ,” kata navi ankamu.

miripnya transparan begitu lebih baik. jadi diterangkan jikalau ini preview aja. adanyapun workshopnya akan diadanyakan dilain masa dengan Porto lagi. alasannya tidak transparan didepan atau saat publikasi seminar tersebutkan searea pemirsa kecewa alasannya tidak menerima apa yang dijanbilan / diperlukan padanyaperihal merasa sudah membayar. disamping itu, jelas jelas penyelenggara mefaedahkan keadanyaan psikologis para peserta dengan penawaran penggiring dimulai dari peserta seminar menbisa potongan harga bila melaksanakan dp berapa ratus ribu, hingga menbisa harga spesial bila membayar lunas padanya hari itu (buat workshop) yang diselenggbiran bbesok. alasannya menatap searea peserta antumurs mengambil formulir, tersebutkan (kebiasaannya) yang lain ga mau kalah, ikut2an serta gengsi kalau ga ngambil.hehehehe. kalau aku ya ikut ngambil mah, tetapi habis itu balik kanan pulang aja lah. alasannya prinsip aku sebuah perihal (yang tidak urgent) itu sesegera bisa jadi diendap minimal 1 malam dulu buat pengambilan keputusan. ya entah kalau yang lain menganggap ini urgent berhubung masanya workshop juga udah dipepetin bbesok. hehehe.

persoalan preview

sebenarnya dalam dunia seminar, preview mirip itu sudah umum. saking lazimnya tersebutkan kita hingga merasa jadi ga persoalan lagi. dari pembelajaran aku sendiri. saat mengikuti seminar tdw, ihwal marketing, Portonya rp.100.000 tetapi jelas jelas aku menerima sebuah, setidaknya pencerahan serta semangat. disamping itu 1 , 2 trik dikasikan buat disoftwarekan. selebihnya akan dikasikan saat boothcamp atau apa nsafeya itu dengan harga jutaan. yang kedua pembelajaran ikut seminar terhubung metode membeli rumah baik dengan tidak modal, dengan tidak uang, dengan tidak kpr, dengan tidak berbohong dst, itu juga setara. nyatanya aku cuma membeli preview, tetapi tidak murni preview alasannya dari sana aku juga menbisa searea ilmu, yang bisa aku terapkan di kos-kosan / kontrakan aku buat meningkatkan harga jual. tetetapi buat seminar kali ini.. hampir tidak adanya. terlantas sertagkal, yang diterangkan umum sekali buat aku (ini subyektif) bisa jadi lain hal dengan yang lain juga bisa. searea menyebutkan perihal mirip ini penipuan, adanya yang bilang lumayan lah setidaknya bisa ide alasannya menarik cuma ga bisa metodenya alasannya sesegera bisa jadi membayar maperihal, searea menyebutkan ya mirip itu seminarnya, kan cuma bayar rp.150.000. hehehe. monggo aja kalau persoalan apa yang dibisa, akan amat lain hal 1 setara lain bergantung amal serta perbuatannya. lho?

aku semetode pribadi amat menghargai pengetahuan yang dibisa dari pembelajaran. disini pembelajaran penyelenggara dalam bisertag mengimpor. buat itu aku sebenarnya tidak persoalan bila sejak awal dikatidakan buat mengikuti seminar ini sesegera bisa jadi membayar sekian juta. rujukan oleh aku, sekian juta yang sesegera bisa jadi dibayar tidak adanya apa2nya ketimbang potensi kerugian yang bisa jadi dihadanyapi alasannya tidak memiliki ilmu. tetetapi yang aku akungkan, proses seminar dalam seminar, sempurnanya workshop yang dijual dalam balutan seminar ini yang mencederai kepercayaan aku serta bikin aku patah hati. ah…

hak konsumen atas seminar

nyatanya aku tidak sendirian, dipisahan timur pulau jawa (jawa timur maksudnya) adanya juga yang memiliki keresahan mirip. ini link nya http://ylpkjatim.or.id/waspada-seminar-menyesatkan/ bapak ini mengusulkan sebuah yang cantik, yaitu asertaya lembaga penjamin seminar/ isi seminar.

“supaya tiap seminar yang akan diadanyakan sesegera bisa jadi lapor ke ylpk terlebih dahulu. nanti ylpk menyidik jauh terlebih dahulu materi yang akan diajarkan/dihinggakan kepadanya masybirat.

apabila materi yang akan diajarkan ke masybirat tidak adanya unsur penipuan tersebutkan ylpk bisa berikan ijin kepadanya penyelenggara seminar. tetapi ylpk juga mengawasi jalannya seminar /workshop supaya ylpk tahu kalau penyelenggara seminar tidak curang dengan merahasiakan searea ilmu yang diajarkan.

sesudah seminar/workshop selesai,pihak ylpk bisa berikan ujian/uji kepadanya peserta workshop buat diukur seberapa besar peserta workshop menyerap temuan yang dikasikan oleh penyelenggara seminar/workshop.

dengan demikian bisa diidapl bohong atau tidaknya seminar/workshop tersebut”

ide yang amat cantik. buat mengantisipasi asertaya “victim” praktik usaha seminar yang kurang beretika ( disini tidak transparan ) sehingga merugikan banyak pihak.
1. masybirat terang sebagai konsumen terlanggar n hak-hak tata metodetif mirip diatur dalam uu no. 8/1999 ihwal Proteksi konsumen. jikalau konsumen berhak atas berita yang benar, terang serta jujur mengenai keadanyaan serta jaminan barang/jasa.
2. pelaku usaha/usaha seminar lainnya alasannya dugaan masybirat menjadi negatif dikata setara, sehingga berpotensi “memeninggalkan” usaha seminar padanya lazimnya

apa yang bisa dilaksanakan

menanggapi surat pengaduan salah seorang penduduk, rujukan oleh ylki jatim entitas penyelenggaraan seminar sebenarnya tidak lain ialah entitas aktivitas sosial, bukan aktivitas usaha. namun dalam kenyataannya, akhir-akhir ini banyak penawaran penyelenggaraan seminar dengan Porto terjelas saja didampingi janji-janji bisa menerima ilmu pengetahuan yang sebenarnya susah diterima oleh logika bugar.

para penyelenggarannya jelas jelas tidak sesegera bisa jadi memmemilikii baserta usaha atau serupa dengannya. orang-perorang pun bisa menyelenggbirannya. namun demikian bukan bermakna tidak bisa dijerat oleh uu no. 8/1999 ihwal Proteksi konsumen manlogikaa merugikan para peserta seminar.

sebagai di antara peserta seminar bila memmemilikii evidensi pembayaran sebagai peserta memmemilikii hak Proteksi hak-hak tata metodetif mirip diatur dalam uu no. 8/1999 ihwal Proteksi konsumen. bila merasa dirugikan bisa melaksanakan gugatan ke baserta penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) atau ke pn.

guru ialah pembelajaran yang baik. serta selaku konsumen yang memiliki hak buat didengar komplainnya, aku berikankan perihal ini buat koreksi banyak serta perbaikan banyak pihak.semoga aku tidak dijerat pasal uu ite dengan tuduhan pencemaran nama baik. hehehe. buat aku sendiri jelas saja saja bila akan mengikuti seminar, aku akan kembali bertanya kepadanya panitia apa ini cuma preview atau benar dihinggakan materinya? setelah itu adanya tidak seminar kit serta copy materinya (kebiasaannya di preview tdk adanya copy materi) serta apa panitia mendagangkan tiket workshop buat materi ini tidak. artinya perihal-perihal ini sesegera bisa jadi dilaksanakan buat mengantisipasi kekecewaan yang bisa jadi timbul bila expectasi kita terlantas tinggi terhadanyap isi seminar.

serta saat diakhir program, bbm dari di antara kawan masuk bertanya ” bagi dong metodenya kulakan ke china ” aku cuma bisa mengetik ” gimana kalau padanya urunan rp.500.000an 8 orang nanti aku bagi ilmunya, soalnya aku sesegera bisa jadi ikut workshopnya buat tahu metodenya
http://www.jefrihilda.my.id/2015/11/cara-impot-barang-dari-cina-terbaru.html

0 Response to "menelusuri ilmu impor ekspor"

Post a Comment

wdcfawqafwef